Pair of Vintage Old School Fru

Online : 1| Hari ini : 1| Total : 435

Nabi DAUD
adalah anak bungsu dari tiga belas bersaudara. Ayahnya bernama Yisya. Ia adalah generasi ke-13 dari keturunan Nabi Ibrahim. Ia berasal dari keluarga Bani Israil. Mereka bermukim di Betlehem, yang kemudian menjadi kota kelahiran Nabi Isa a.s. Ketika mulai dewasa, Daud dan dua kakaknya ikut berperang melawan pasukan Jalutdari Filistin (Palestina) yang menjajah Bani Israil. Karena berhasil mengalahkan Jalut, Daud dinikahkan oleh Raja Talut denganMikyal, putrinya. Mikyal sangat setia kepada Daud. Raja Talut, yang sebelumnya berniat membunuh Daud, akhirnya meninggalkan mahkota kerajaannya. Daud dinobatkan menjadi raja Bani Israil ketika masih berusia di bawah 30 tahun. Ia kemudian menjadikan Baitulmakdis (Yerusalem) ibukota kerajaannya. Ketika berusia 40 tahun, Daud menerima risalah kenabian. Allah Swt. memberinya kitab Zabur ( Q.4:163 ; 17:55 ) dan beberapa mu'jizat. Nabi Daud a.s. memerintah Bani Israil selama sekitar 40 tahun dan dianugerahi usia 100 tahun 6 bulan.
DAUD DAN JALUT
Suatu ketika Talut maju ke medanperang bersama pasukannya. Daud yang baru berusia 9 tahun juga ikut mengangkat senjata bersama kedua kakaknya. Di tengah perjalanan, pasukan Talut menghadapi berbagai ujian. Kebanyakan pasukan Talut tidak sanggup menjalani ujian- ujian itu. Pada awalnya, pasukannya berjumlah 80.000 (riwayat lain: 303.313) orang, kemudian menyusut menjadi 319 (riwayat lain: 313). Meskipun demikian, Talut tetap maju melawan Jalut. Kedua pasukan pun bertemu dan terjadilah perang tanding satu lawan satu. Daud juga mendapat giliran. Ia berani melawan Jalut, pemimpin pasukan lawan. Melihat sosok kecil Daud, Jalut meremehkannya dengan menggertak, " Enyahlah kau, aku tidak suka membunuh anak kecil." Tidak mau kalah, Daud menyahut," Aku suka membunuhmu." Serangan Daud ternyata merepotkan Jalut. Daud mampu mengalahkan, bahkan membunuh Jalut. Dengan demikian, pasukan Talut memetik kemenangan. Keberhasilan Daud ini menjadi buah bibir di kalangan Bani Israil.
SAMUEL DAN TALUT
Suatu ketika Allah Swt. mengutus seorang pemimpin agama, Samuel, ke tengah Bani Israil. Berkat kepemimpinannya, Bani Israil bersatu kembali, namun tidak memiliki seorang pemimpin yang mampu menghimpun kekuatan yang tercerai-berai. Samuel menerima petunjuk dari Allah Swt.untuk memilih Talut menjadi raja dan pemimpin perang Bani Israil, padahal ia belum mengenal Talut. Tiba-tiba Talut menemui Samuel, ketika ia sedang mencari ternaknya yang hilang. Mereka berdua pun menemui bangsa Israil.Di hadapan mereka, Samuel menegaskan bahwa Talut adalah raja dan pemimpin Bani Israil. Semula mereka tidak sepenuhnya patuh kepada Talut karena ia seorang petani dan peternak miskin dari desa. Bangsa Israil tidak menyangka kalau Talut menyimpan tabut di rumahnya. Mereka pun segera menghormati Talut sebagai raja pertama Israil dan memintanya menjadi pemimpinuntuk melawan pasukan Jalut danbangsa Filistin.
TABUT
Sebelum dipimpin Talut, Bani Israil dipimpin oleh para hakim selama 356 tahun, Mereka melupakan ajaran Nabi Musa a.s. dan tidak pernah lagi membuka tabut, yaknipeti pemberian Allah Swt. yang berisi kitab Taurat. Bani Israil menjadi lemah karena sering berselisih.
MUKJIZAT DAUD
Nabi Daud a.s. dikaruniai suara yang sangat merdu. Ketika mendengar Daud melagukan ayat kitab Zabur, orang dan jin yang sakit menjadi sembuh, burung-burung terbang mendekat, angin menjadi tenang, gunung serta burung pun bertasbih kepada Allah Swt. Daud dikaruniai beberapa mukjizat oleh Allah Swt. Ia diberi kemampuan untuk melunakkan besi dengan tangannya -tanpa api- lalu menenunnya menjadi baju zirah ( Q.34:10-11 ). Daud juga dikaruniai ilmu pengetahuan dan kepandaianuntuk menghakimi suatu perkara secara bijaksana ( Q.38:18-20 ).
PELANGGARAN SABAT
Banyak ajaran Nabi Musa a.s. yangharus ditaati oleh Bani Israil. Salahsatu di antaranya adalah larangan berdagang dan melaksanakan hal duniawi pada hari Sabat (Sabtu). Nabi Daud a.s. mempertahankan larangan itu bagi seluruh Bani Israil. Daud meminta agar bangsa Israil menyucikan hari Sabat. tapi ada saja yang mengabaikannya. Pada suatu hari Sabat, pasar menjadi sepi. Ikan di laut berenang denganbebas dan terapung- apung di permukaan air dekat desa Ailat, ditepi Laut Merah. Para nelayan Ailat belum pernah melihat ikan sebanyak itu pada hari lain. Karena itu, mereka menggunakan kesempatan ini sebaik-baiknya dan menangkap ikan. Melihat itu, Daud berdoa kepada Allah Swt. agar mereka diberi ganjaran dengan siksa dan azab yang setimpal. Doa itu dikabulkan oleh Allah Swt., lalu terjadilah gempa bumi dahsyat yang membinasakanmereka yang membangkang sertamengabaikan hari Sabat ( Q.7:163-165 ).
MIKYAL
Karena berhasil mengalahkan Jalut, Daud dinikahkan oleh Talut dengan putrinya, Mikyal. Tapi kemudian Talut iri kepada kemasyhuran Daud. Maka dengan tipu daya ia berusaha menyingkirkannya. Ia menyuruh Daud berperang melawan orang Kanaan yang hendak menyerang Bani Israil. Tapi ternyata Daud mampu mengalahkan mereka. Talut kecewa karena siasatnya gagal, sebaliknya Daud semakin disanjung dan dihormati. Talut laluberniat membunuh Daud. Mendengar niat jahat ayahnya, Mikyal menyampaikannya kepada suaminya. Untuk mengamankan diri, Daud melarikan diri. KepergianDaud ini memicu rasa benci rakyatkepada Talut. Rakyat dan tentarapun akhirnya berpaling mengikuti Daud.
PERINGATAN DAUD
Talut dan pengikutnya terus mengejar Daud. Tetapi Daud mengetahuinya, lalu mengutus mata-mata untuk mengintai keberadaan tentara Talut. Utusanitu melaporkan bahwa Talut bersama tentaranya sedang tertidur nyenyak di sebuah lembah. Daud menggunakan kesempatan ini dan berhasil menyusup ke persembunyian Talut, lalu memotong sudut baju Raja (kisah lain menyebutkan"mengambil lembing sang raja"). Sekiranya berniat, ia bisa saja membunuh Talut, tetapi ia hanya meminta agar Talut bertobat. Ternyata, peringatan ini tidak digubriskan oleh Talut yang kerashati dan tetap ingin mempertahankan kekuasaan.
PERTOBATAN TALUT
Daud tidak jemu- jemunya mengingatkan Talut, bahwa pengawalnya tidak akan mempu menyelamatkannya apabila Allah Swt. hendak mencabut nyawanya.Peringatan ini berhasil menyadarkan Talut. Ia menanggalkan mahkotanya, lalu pergi ke luar kota. Di sana ia mengisi hidupnya dengan pertobatan hingga akhir hayatnya (sekitar 1010 SM).
DAUD: RAJA BANI ISRAIL
Setelah Talut meninggalkan tahtanya, Daud dinobatkan oleh rakyat menjadi raja Israil ( Q.38:26 ). Menurut para ahli, Daud memerintah selama sekitar 40 tahun (1010 SM - 970 SM). Ia termasuk salah satu dari nabi yang menjadi raja dan berhasil menundukkan suku-suku tetangga Bani Israil di tanah Kanaan. Kerajaan Daud mendapat pengukuhan dari Tuhan ( Q.38:18-20 ).

HOME || PARTNER || GUESTBOOK

Online Users

Copright © 2011 awenk_yoex
All Rights Reserved